Inilah Keutamaan Bulan Rajab Yang Jarang Kita Ketahui

Bagi kita yang merasa amal ibadah kita sepanjang hidup ini pas-pasan, marilah kita manfaatkan momentum bulan Rajab 1442 Hijriyah untuk untuk mengisi dan memperbanyak Bulan Rajab dengan berbagai amal ibadah yang bermanfaat dan berkualitas. Mungkin melalui bulan ini Allah Swt meridhai kita, dengan limpahan Rahmat-Nya kepada kita.

Rasulullah Saw menyampaikan bahwa bulan Rajab adalah bulannya Allah Swt, sedangkan bulan Sya’ban adalah bulannya Rasulullah, sementara bulan Ramadan merupakan bulannya umat Muhammad.

Maka Nabi selanjutnya menegaskan bahwa siapa saja yang menjalankan puasa sehari di bulan Rajab murni karena Allah tanpa niat lainnya, maka akan selalu mendapatkan ridla agung Allah dan dijanjikan tempat surga Firdaus.

Inilah Keutamaan Zikir dan Puasa di Bulan Rajab..

 

1. Niat Puasa Bulan Rajab

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin fi syahri rojabi sunnatan lillahi ta’alaa

 

2. Keutamaan Bacaan/Wirid/Zikir di Bulan Rajab

a. Nabi bersabda: ‘Barang siapa yang mengucapkan kalimat:

  • سبحان الحي القيوم sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari awal Rajab,
  • سبحان الاحد الصمد sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari kedua,
  • سبحان الرؤف sebanyak 100 kali tiap hari pada sepuluh hari ketiga, maka tidak ada orang yang bisa menghitung pahalanya”.

Hadits ini memberikan pengertian tentang bacaan atau wirid yang perlu didawamkan untuk dibaca setiap hari di bulan Rajab. Dan pahala yang didapatkan sangat banyak sekali, sehingga tidak bisa dihitung.

b. Keutamaan membaca istighfar di bulan Rajab:

1) Para ulama mengatakan bahwa bulan Rajab disebut dengan syahr al-istighfar atau bulan istighfar. Selain dianjurkan untuk memperbanyak membaca doa, kita juga dianjurkan untuk membaca istighfar. Kita boleh membaca istighfar dalam redaksi apa saja, termasuk lafadz istighfar yang dibaca oleh Ibnu Abbas selama bulan Rajab. Berikut Istighfar Ibnu Abbas di bulan Rajab:

استغفر اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاتُوْبُ إِلَيْهِ،

تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا وَلَا قُوَّةً وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوْرًا

Astaghfirullaahal ‘adziimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin dzoolimin laa yamliku linafsihii naf’an walaa dhorron walaa quwaatan walaa hayaatan walaa nusyuuron.

Artinya: “Saya memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya dengan taubat hamba yang dzalim yang tidak memiliki pada dirinya sendiri manfaat, mudarat, kekuatan, kehidupan dan kematian”.

2) Bacaan istighfar ini dibaca sebanyak tujuh kali setiap hari selama bulan Rajab dan Sya’ban. Hal ini berdasarkan riwayat yang disebutkan dalam kitab Al-Adab fii Rajab, bahwa Ibnu Abbas berkata;

من قال في شهررجب وشعبان أستغفر الله العظيم لآاله إلا هو الحي القيوم وأتوب إليه

توبة عبد ظالم لا يمسك لنفسه ضرا ولا نفعا ولا موتا ولا حياة ولا نشورا،

سبع مرات أوحى الله تعالى إلى الملكين أحرقوا كتاب سيئاته من ديوان صحيفته.

Artinya: “Barangsiapa di bulan Rajab dan Sya’ban mengucapkan; Astaghfirullaahal ‘adziimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin dzoolimin laa yamliku linafsihii naf’an walaa dhorron walaa quwaatan walaa hayaatan walaa nusyuuron, sebanyak tujuh kali, maka Allah akan mengutus dua malaikat untuk membakar buku catatan amal buruknya.

3. Keutamaan Puasa di Bulan Rajab. Di antara keutamaan berpuasa sunnah di bulan Rajab adalah sebagai berikut:

  • puasa sehari di bulan Rajab murni karena Allah tanpa niat lainnya, maka akan selalu mendapatkan ridla agung Allah dan dijanjikan tempat surga Firdaus.
  • Pahala puasa Rajab dua hari akan mendapatkan kelipatan dua kali hitungan semua gunung di dunia.
  • Puasa tiga hari mendapat pahala penghalang neraka.
  • Puasa empat hari mendapat pahala diselamatkan dari segala bala’ yang menimpa semacam junun, judzam dan barash serta diselamatkan dari fitnah Dajjal.
  • Pahala puasa selama lima hari akan selamat dari siksa kubur.
  • Pahala puasa enam hari adalah jaminan wajahnya bersinar saat keluar dari kubur sebagaimana sinar rembulan tanggal empat belas.
  • Puasa tujuh hari adalah ditutupnya tujuh pintu neraka.
  • Untuk pahala puasa delapan hari adalah dibukakan delapan pintu surga.
  • Pahala puasa sembilan hari adalah akan bangun dari kubur dengan memanggil kalimat لا اله الا الله dan langsung masuk surga.
  • Dan pahala sepuluh hari berpuasa adalah jalan mulus menuju shiratal mustaqim.
  • Pahala puasa sebelas hari adalah tidak akan mendapat tandingan pahala kecuali orang yang sama menjalankan puasa 11  hari.
  • Dan pahala puasa dua belas hari adalah mendapatkan pengakuan sebagai hamba yang mulia dibandingkan dunia dan seisinya.

Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan dan petunjuk untuk meningkatkan kualitas amal ibadah kita, khusunya di bulan Rajab 1442 H oleh Allah SWT, Penguasa Semesta Alam.

NB:
Disarikan dari Kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Sholat
Karya: KH Sholeh bin Umar Assamarani (dikenal Mbah Sholeh Darat)

Tulisan ini dipublikasikan di Doa-doa dan tag , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *