Lautan Kalam

LAUTAN KALAM

Oleh: Imam Hanafie el-Arwany

Di atas lautan ada kalam
Di dasarnya ada kalam
Bahkan di bawah dasarnya ada kalam
Ia bisu tapi bisa bicara
Ia diam tapi bisa cengkerama
Sebab ia adalah bacaan


Ia akan bercerita panjang lebar
Bila ada yang sudi membacanya
Lewat tafakkur dalam
Lewat tadabbur panjang


Bicarakan lautan
Akan ketemu Penciptanya
Karena lautan
Adalah sebagian dari beribu-ribu bacaan


Seisi lautan
Tak cukup ‘tuk menuliskan kalam-Nya
Karena dzat-Nya
Maha Luas tak terperikan

 

————————————–

Keterangan:

Puisi ini saya tulis 22 tahun yang lalu, 
tepatnya tanggal 28 Januari 1998,
saat masih berkecimpung sebagai aktivis 98 
di dunia kemahasiswaan.

Puisi ini adalah kumpulan dari puisi saya
yang saya beri nama "Lentera Nurani"
Sedangkan nama Lentera Nurani itu
adalah nama UKM Sangar Seni Puisi Musik
yang saya dirikan tahun 1998
saat masih belajar di STAIN/IAIN Samarinda

Saya tulis puisi 
saat dalam perjalanan laut di atas 
Kapal Dagang Caraka Jaya Niaga III-5 
di penghujung Ramadhan, 
berlabuh dari Pelabuhan Samarinda 
menuju Pelabuhan Tanjung Perak, 
Surabaya

Senja itu sembari duduk di atas dek kapal,
sembari memandang lepas gelombang lautan,
tertulislah puisi ini,
sebagai ekspresi kekaguman,
atas penciptaan-Nya yang maha agung.

Kapal dagang yang tak terlalu besar itu,
terombang-ambing oleh gelombang pasang.
Tak terifikir sedikitpun rasa khawatir,
meski hampir seisi kapal mabuk dibuatnya
tapi justru kekaguman tiada henti,
sambil lirih memuji-muji
Subhanallah..
Betapa Engkau Maha Pencipta
Tiada duanya..

Ilustrasi: Tribunnews.com

 

 

Tulisan ini dipublikasikan di Puisi-Puisi dan tag . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *