Hadits Ke-3: Tersia-sianya Ilmu

MUTIARA HADITS
---------------------

 

(Hadits Ke-3)

TERSIA-SIANYA ILMU

 

 آفَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ وَإِضَاعَتُهُ أَنْ تُحَدِّثَ بِهٖ غَيْرَ أَهْلِهٖ

{رواه أبي شيبة}

 

“Lupa adalah merupakan bencana ilmu, dan menyia-nyiakannya adalah membicarakannya dengan orang yang bukan ahlinya.

(Hadits Riwayat Ibnu Abu Syaibah).

————————————————–

 KETERANGAN:

Mencari ilmu pengetahuan itu ibarat berburu; sesudah seseorang berhasil dengan susah payah menangkapnya, maka untuk keberlangsungannya ia harus memeliharanya. Dan bencana ilmu pengetahuan itu tiada lain adalah lupa. Oleh karena lupa, lenyaplah ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya. Untuk itu demi keberlangsungannya seseorang harus memeliharanya dengan jalan mengingat-ingatnya kembali, mencatatnya dan kemudian meng­amalkannya.

Akan tetapi ilmu pengetahuan itu akan tersia-sia jika seseorang menyampaikannya kepada orang lain yang kondisinya belum siap atau memang bukan ahlinya atau ia tidak menyenanginya. Agar supaya ilmu pengetahuan tidak tersia-sia hendaknya seseorang melihat-lihat dahulu kepada siapa ia akan diberikan.”

Demikian, semoga kita senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah Swt untuk selalu menjaga ilmu pengetahuan yang telah kita dapatkan, dengan cara mengingat-ingatnya, mencatatnya dengan baik dan terstruktur, untuk kemudian mengamalkannya dalam setiap perilaku dalam kehidupan sehari-hari kita.

Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin.

Sumber: Kitab Mukhtarul Ahadits Hikamil Muhammadiyah

————————————————–

Tulisan ini dipublikasikan di Kitab Mukhtarul Ahadits dan tag , . Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *