Oleh: Imam Hanafie, S.Ag, M.A.
اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى فَرَضَ الصَّلاَةَ عَلى عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ. اَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالىَ وَاَسْئَلُهُ الْمَزِيْدَ مِنْ فَضْلِهِ فِىْ جَمِيْعِ اْلاَوْقَاتِ.
وَاَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَهْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْ قَائِلَهَا مِنَ الْمُهْلِكَاتُ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ السَّدَاتِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ مَادَامَتِ اْلاَرْضُ وَالسَّمَوَاتُ. (أَمَّا بَعْدُ) فَيَا اَيُّهَا النَّاسُ, اِتَّقُوااللهَ يَغْفِرُلَكُمْ الذُّنُوْبَ وَالزَّلاَّتِ.
Hadlirin sidang Jum’ah rahimakumullah,
Dalam kesempatan yang berbahagia dan di hari yang mulia ini marilah kita berusaha terus-menerus untuk meningkatkan iman dan taqwa kita, karena dengan semakin bertambahnya tingkat keimanan dan ketaqwaan kita dari hari ke hari, akan menunjukkan bahwa kehidupan kita di dunia yang penuh cobaan dan tantangan ini akan lebih berarti bagi kehidupan di akhirat nanti.
Dengan keimanan dan ketaqwaan yang senantiasa tertanam di dalam dada itulah yang akan semakin mendekatkan setiap diri kita kepada Allah SWT. Jika kita semakin dekat dengan Allah SWT, maka Allah SWT sendiri sebagaimana janjinya yang termaktub dalam al-Qur’an akan memberikan jalan keluar atas setiap masalah hidup yang dialaminya, akan melimpahkan karunia-Nya melalui cara dan jalan yang tidak pernah kita angan-angankan sebelumnya. Inilah ganjaran di dunia bagi orang-orang yang senantiasa berupaya untuk terus menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Sebagaimana ditegaskan dalam QS. Surat Ath-Thalaq ayat:
…وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُۥ مَخۡرَجٗا ٢ وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا ٣
Artinya: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
Hadirin Jama’ah Jum’ah yang berbahagia,
Setiap hari dalam sehari semalam kita diwajibkan untuk melaksanakan Shalat Fardhu sebanyak lima kali atau sebanyak tujuh belas rakaat, belum lagi ditambah dengan shalat sunat rawatib dan shalat sunat lainnya. Shalat lima waktu telah menjadi rutinitas dalam kehidupan sehari-hari kita.
Shalat merupakan rukun kedua dari Rukun Islam yang lima, ia merupakan ritual fisik yang diikuti oleh seluruh anggota badan kita. Shalat merupakan salah satu sarana penghubung antara makhluk dengan Khaliqnya, antara hamba dengan Tuhannya. Salat juga menjadi kunci terkabulnya do’a dan merupakan satu cara untuk memanjatkan suatu permohonan dari seorang hamba kepada Sang Penciptanya.
Hadirin sidang Jum’ah rahimakumullah,
Bagi orang-orang yang beriman, shalat menjadi suatu sarana untuk menghadapi berbagai problem kehidupan yang dialaminya. Ketika mereka ditimpa suatu masalah yang terasa tidak mudah untuk dipecahkan, mereka menghadapinya dengan melakukan shalat secara khusyu untuk menenangkan hati sekaligus memohon perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT.
Rasulullah SAW menjadikan shalat sebagai satu sarana refreshing, suatu sarana penyegaran diri kembali ketika beliau tengah menghadapi masalah yang berat. Hal ini dapat kita ketahui dari sebuah hadits yang berbunyi:
فَكَاَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَا كَرَّبَهُ أَمْرًا يَقُوْلُ: أَرِحْنَا بِهَا يَا بِلاَلْ
Artinya: “Setiap kali Rasulullah SAW merasakan kesulitan dalam menghadapi masalah. Beliau bersabda: “Lapangkanlah diri kami dengan shalat wahai Bilal”
Maksud hadits tersebut adalah Rasulullah memerintahkan kepada Bilal agar mengumandangkan azan sehingga Rasulullah SAW dan para sahabatnya melakukan shalat dan bermunajat kepada Allah SWt, serta menenagkan hati dengan berzikir kepada Allah SWT.
Hadirin Jama’ah Jum’ah yang berbahagia,
Ibadah shalat sebagaimana yang biasa kita lakukan sehari-hari, baik shalat lima waktu maupun shalat-shalat sunat lainnya, jika ditinjau dari sudut pandang ilmu kesehatan sangatlah besar manfaatnya bagi ketahanan fisik kita. Di antara bukti-bukti terdapatnya manfaat kesehatan dalam ibadah shalat adalah sebagai berikut:
Pertama, sebuah kajian lapangan sebagaimana diungkapkan dalam buku karya M. Mahmud Abdullah yang berjudul Fawaaid Ash-Shalaah menyatakan bahwa orang yang disiplin melaksanakan shalat setiap waktunya ditambah dengan shalat malam, berdampak pada banyaknya perubahan pada gerak otot dan hal ini mampu membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar perut dan paha, memperkuat otot dan bahkan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa shalat adalah latihan yang paling mudah dan paling cocok dijadikan sebagai olah tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh.
Kedua, dalam buku Qaanunn Al-Ashihhah Al-Manziliyyah karya dr. Jaibun dikemukakan bahwa “Shalat sebagai salah satu perintah agama tetap harus dilakukan karena ia merupakan bagian dari aktivitas olah raga. Dengan shalat tubuh memperoleh vitalitas dan kesegarannya, khususnya dengan gerakan-ferakan ruku’, sujud, serta salam. Di samping itu, menurut dr. Jaibun, shalat juga mampu mengubah kebiasaan buruk, serta menanamkan perilaku kedermawanan dan keberanian pada setiap orang yang melakukannya.
Ketiga, menurut harian surat kabar “London West” diungkapkan bahwa selama 10 tahun, Eropa telah mengadakan penelitian perbandingan antara mereka yang selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah melakukannya sama sekali. Kesimpulannya yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stress tidak begitu banyak menyerang mereka yang konsisten melakukan ritual ibadahnya.
Keempat, sebagian ahli kesehatan menganjurkan bahwa latihan dapat memperkuat otot di bawah punggung, dimana latihan tersebut meyerupai beberapa gerakan shalat. Dr. Faris Azury , seorang spesialis penyakit syaraf dari Universitas Amerika mengungkapkan bahwa shalat bagi kaum muslimin dengan gerakan ruku’ dan sujudnya mampu menguatkan otot punggung dan menghaluskan gerakan sendi-sendi pada punggung, khususnya ketika seseorang mulai melakukan shalat di usia mudanya. Sehingga seakan shalat menjadi sarana pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh lemahnya otot punggung, misalnya seperti osteoporosis, yang ditandai dengan timbulnya rasa nyeri dan bengkoknya tulang.
Hadirin jamaah jum’ah yang berbahagia,
Ibadah shalat dapat dijadikan sebagai terapi menyeluruh bagi setiap muslim, baik bagi fisik maupun spiritualnya. Di antara manfaat lainnya dari ibadah shalat adalah:
Pertama, gerakan sahalat dapat memperkuat otot dan persendian tubuh. Hal ini dikarenakan gerakan shalat mengikutsertakan semua persendian tubuh.
Kedua, memperkuat otot dan menghindari kerapuhannya
Ketiga, memperkuat persendian mata kaki
Keempat, sujud dalam gerakan shalat mampu mengikis timbunan lemak dan memperkuat otot perut hingga darinya terciptalah bentuk tubuh yang ideal
Kelima, bacaan dalam shalat dan tasbih di dalamnya merupakan bagian dari pengaturan nafas secara teratur.
Keenam, dengan shalat seseorang terlihat lebih menarik, lebih enerjik, dan lebih awet muda.
Ketujuh, sujud dalam waktu yang cukup lama mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
Kedelapan, gerakan shalat mampu mengoptimalkan kerja usus besar yang dampaknya adalah memperlancar buang air besar.
Kesembilan, dengan shalat, seseorang dapat terhindar dari depresi dan penyimpangan kejiwaan lainnya, sehingga ia memiliki kehidupan yang penuh dengan makna.
Demikian khutbah singkat ini, semoga kita mampu memahami, mengambil dan merasakan manfaat ibadah shalat yang kita lakukan sehari-hari, tidak saja karena shalat merupakan ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan, tetapi lebih dari itu karena ibadah shalat menyimpan sedemikian banyak hikmah dan manfaat yang terkandung di dalamnya, baik dalam rangka membentuk kesalehan pribadi maupun menjaga kesehatan fisik dan kesehatan jiwa kita. Amin.
بَارَكَاللهُ لِىوَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَطِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنّىِ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ, اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمِ. وَاسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Masjid. Raudhatul Jannah Jl. Jelawat, 9 Maret 2007